Minuman Bersoda |
Minuman bersoda tingkatkan agresivitas, remaja cenderung lebih agresif dan kasar jika mengonsumsi soft drink
secara teratur.. Berdasar penelitian Universitas Vermont, konsumsi
minuman bersoda setidaknya lima kali dalam seminggu mampu mengubah
perilaku seseorang menjadi lebih agresif atau kasar.
Sebanyak 23 persen remaja yang minum satu kaleng minuman bersoda dalam seminggu menunjukkan perilaku buruk dengan keinginan membawa senjata. Tingkat agresivitas melonjak pada 43 persen remaja yang mengonsumsi 14 kaleng seminggu.
Semakin banyak minuman bersoda yang dikonsumsi, semakin banyak pula angka kejadian kekerasan terhadap teman sebaya. Hal ini dapat dilihat dari lonjakan angka kejadian kekerasan dari 35 persen menjadi 58 persen pada kelompok remaja yang sama.
"Kami melihat bahwa peningkatan konsumsi soft drink dapat meningkatkan tingkat kekerasan terhadap teman-teman sebaya mereka," ujar penulis studi Dr Sara Solnick.
Namun sayang, mereka belum mengetahui dengan jelas hubungan antara minuman bersoda dan perilaku buruk remaja. "Kami belum mengetahui alasan di balik itu. Sulit mengatakan ini karena kandungan gula di dalam soft drink, karena gula juga terkandung dalam banyak produk. Mungkin ada bahan lain di dalam soft drink yang menjadi faktor penyebabnya."
Meski demikian, penelitian yang diterbitkan oleh Injury Prevention masih harus dibuktikan lagi kebenarannya dengan penelitian yang lebih lengkap. Pasalnya, penelitian tersebut tidak memperhitungkan pendapatan keluarga dan pola asuh, sehingga informasi yang didapat masih sangat terbatas. ^.^
Sebanyak 23 persen remaja yang minum satu kaleng minuman bersoda dalam seminggu menunjukkan perilaku buruk dengan keinginan membawa senjata. Tingkat agresivitas melonjak pada 43 persen remaja yang mengonsumsi 14 kaleng seminggu.
Semakin banyak minuman bersoda yang dikonsumsi, semakin banyak pula angka kejadian kekerasan terhadap teman sebaya. Hal ini dapat dilihat dari lonjakan angka kejadian kekerasan dari 35 persen menjadi 58 persen pada kelompok remaja yang sama.
"Kami melihat bahwa peningkatan konsumsi soft drink dapat meningkatkan tingkat kekerasan terhadap teman-teman sebaya mereka," ujar penulis studi Dr Sara Solnick.
Namun sayang, mereka belum mengetahui dengan jelas hubungan antara minuman bersoda dan perilaku buruk remaja. "Kami belum mengetahui alasan di balik itu. Sulit mengatakan ini karena kandungan gula di dalam soft drink, karena gula juga terkandung dalam banyak produk. Mungkin ada bahan lain di dalam soft drink yang menjadi faktor penyebabnya."
Meski demikian, penelitian yang diterbitkan oleh Injury Prevention masih harus dibuktikan lagi kebenarannya dengan penelitian yang lebih lengkap. Pasalnya, penelitian tersebut tidak memperhitungkan pendapatan keluarga dan pola asuh, sehingga informasi yang didapat masih sangat terbatas. ^.^
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar