Dunia Paralel

Diposting oleh Unknown on Senin, 17 Oktober 2011

gambaran ilustrasi dunia paralel
        Dunia Paralel, gagasan tentang dunia paralel sudah mengemuka di awal era 1920-an, Teori dunia paralel menyatakan bahwa kehidupan manusia beserta alam semesta ini [universe] sebenarnya ada banyak. Banyak semesta ini berjalan secara paralel satu sama lain. ketika itu banyak peneliti meragukan tentang teori ini, keberadaan dunia paralel baik yang sama dengan dunia kita maupun yang berbeda belum bisa dibuktikan secara ilmiah. Para ahli kuantum percaya bahwa setiap hari, bahkan setiap detik, sebuah dunia paralel tercipta. dunia paralel ini berjalan beriringan, tapi masing-masing dunia tidak menyadari kehadiran yang lainnya. yang satu merupakan imajiner terhadap yang lain. namun tidak ada yang bisa memastikan mana yang sebenarnya nyata..

        Bagi andea yang pernah menonton film The One yang dibintangi Jet Li mungkin paham dengan definisi dunia paralel, dimana diceritakan dalam film tersebut bahwa perpindahan antara dunia satu ke dunia yang lain adalah mungkin. ada teori yang menggambarkan keberadaan dunia paralel sebagai dunia maya, tetapi kita tidak bisa berinteraksi dengan entitas di dalamnya. teori ini mengilustrasikan keparalelan dunia disini dengan banyak garis yang saling bersilangan. Dimana satu garis menggambarkan sebuah dunia/universe. Dunia paralel ada, ketika manusia dihadapkan pada suatu persimpangan, atau suatu hal yang membuat seseorang memilih. Penjelasan ini dapat dipermudah, dengan menggunakan eksperimen ‘kucing Schrodinger’. Dimana saat pelaku eksperimen memutuskan untuk membuka kotak maka otomatis akan tercipta dua dunia yang baru. Dunia pertama dimana kucing ditemukan hidup, dan dunia satunya dimana kucing ditemukan mati.

        Contoh lain, ketika seseorang, sebut saja Dende yang dihadapkan pada suatu pilihan yang mengharuskan dia memilih antara A, B, C, D, atau E [anggap saja dende sedang menghadapi SPMB]. Maka akan terciptalah dunia-dunia dengan dende-dendenya masing-masing sesuai pilihannya masing-masing. Pada dunia pertama dende memilih A, pada dunia kedua dia memilih B, dan juga seterusnya sampai pilihan E. Selain itu muncul juga dunia dimana dende memutuskan untuk tidak memilih apa-apa [karena kalau salah nilainya minus], atau dunia lain lagi dimana dende memutuskan untuk lari meninggalkan ruang kelas [karena kena diare misalnya], atau dunia lain dengan situasi yang tak hingga banyaknya.

         Karena hal tersebut berlaku untuk setiap manusia maka jumlah dunia paralel yang ada bisa dihitung. Yaitu jumlah manusia yang ada di muka bumi dikali jumlah pilihan-pilihan yang ada di tiap detik kehidupan tiap individu. Hasilnya tak hingga. Karena jumlah pilihan yang dihadapi tiap manusia dalam hidupnya tak hingga. Dalam kepercayaan agama Budha pernah dikatakan bahwa dalam sebutir pasir pun ada kehidupan dan kehidupan itu tidak terhingga tanpa batas.

         Masih dalam teori yang sama ending-ending yang berbeda tadi, tidak mutlak terjadi hanya karena satu langkah awal. Akan tetapi terdapat percabangan-percabangan yang memungkinkan ending yang berbeda. Sebagai contoh, dende yang memilih pilihan A, bisa saja juga berakhir di Institut Tempat orang Bodoh. Misalnya, di tengah-tengah masa kuliahnya, di semester 6 misalnya, beban kuliah yang overload membuatnya jadi stres; kemudian dia jadi gila.
Atau mungkin malah kasus sebaliknya, dende yang tidak lulus SPMB; depresi; in spite of jadi gila dia menulis buku; ternyata bukunya laris; jadilah orang kaya raya. Intinya, suatu akhir cerita [dende kaya raya atau dende gila], dapat ditempuh dari dunia-dunia yang berbeda, seperti halnya satu awal cerita [dende menghadapi SPMB] dapat menimbulkan dunia-dunia yang berbeda.

        Sebenarnya masih banyak teori-teori lain yang dikemukakan sehubungan dengan keberadaan dunia lain atau paralel. Saat ini penelitian yang difokuskan kepada teori dari Albert Einstein: ”Tuhan kan tidak bermain dadu”. Dalam hukum Newton, segalanya pasti dan terukur, dalam dunia Kuantum, tidak ada yang benar-benar pasti, yang ada, hanya Probabilitas (Uncertanity Principle, Heisenberg). Dan sejak itu keberadaan Dunia Kuantum pun menjadi makin populer ke seluruh dunia.

Dan apa yang ada disana?
Para ahli memperkirakan dunianya akan mirip seperti dunia kita, tapi sedikit berbeda, similar, but not exactly the same. Mungkin akan ada tata surya yang sama dengan kita, dengan Matahari, bintang, planet, Bumi, bahkan orang-orang yang mirip dengan kita, tapi mungkin hidupnya berbeda. Mungkin Elvis disana masih hidup, mungkin Napoleon menang perang Waterloo dan menjadi penguasa Eropa. Mungkin. Bagaimana para saintis itu tahu? I don’t know, mari kita ikuti penemuan selanjutnya dari para ahli.

{ 0 komentar... read them below or add one }

Posting Komentar