Boleh
dikatakan bahwa akar dari bahasa C adalah bahasa BCPL yang dikembangkan oleh
Martin Richards pada tahun 1967. Kemudian berdasar pada bahasa BCPL ini Ken
Thompson yang bekerja di Bell Telephone Laboratories (Bell Labs) mengembangkan
bahasa B pada tahun 1970. Saat itu bahasa B telah berhasil diimplementasikan di
komputer DEC PDP-7 dengan operating system (OS) UNIX. Pada tahun 1972, peneliti
lain di Bell Labs bernama Dennis Ritchie menyempurnakannya menjadi bahasa C.
Bahasa C dilahirkan di Bell Telephone Laboratories (atau sering disebut sebagai
Bell Labs saja). Sulit membayangkan dunia modern saat ini jika tidak ada
pengaruh dari Bell Labs. Pada tahun 1947, transistor ditemukan di Bell Labs.
Untuk beberapa tahun, ada sebuah bahasa pemrograman yang sangat dekat dengan
sistem operasi UNIX, yang disebut dengan bahasa C, yang didesain oleh Dennis
Ritchie dan Brian Kernighan. Mengapa disebut hanya C saja? Bahasa C disebut
demikian mengingat bahasa tersebut adalah turunan dari bahasa B, dan bahasa B
merupakan pemendekan dari Basic CPL, sementara CPL sendiri adalah sebuah
bahasa pemrograman yang merupakan singkatan dari Combined Programming
Language.
Tahun
1989, dunia pemrograman C mengalami peristiwa penting dengan dikeluarkannya
standar bahasa C oleh American National Standards Institute (ANSI). Bahasa C
yang diciptakan Kerninghan & Ritchie kemudian dikenal dengan nama ANSI C.
Mulai
awal tahun 1980, Bjarne Stroustrup dari AT & T Bell Laboratories mulai
mengembangkan
bahasa C. Pada tahun 1985, lahirlah secara resmi bahasa baru hasil pengembangan
C yang dikenal dengan nama C++. Sebenarnya bahasa C++ mengalami dua tahap
evolusi. C++ yang pertama, dirilis oleh AT&T Laboratories, dinamakan
cfront. C++ versi kunoini hanya berupa kompiler yang menterjemahkan C++ menjadi
bahasa C.
Pada
evolusi selanjutnya, Borland International Inc. mengembangkan kompiler C++
menjadi sebuah kompiler yang mampu mengubah C++ langsung menjadi bahasa mesin
(assembly). Sejak evolusi ini, mulai tahun 1990 C++ menjadi bahasa berorientasi
obyek yang digunakan oleh sebagian besar pemrogram professional.
C
bisa disebut bahasa pemrograman tingkat menengah (middle level programming
language). Arti tingkat (level) disini adalah kemampuan mengakses fungsi-fungsi
dan perintah-perintah dasar bahasa mesin/hardware (machine basic instruction
set). Semakin tinggi tingkat bahasa pemrograman (misalnya: java), semakin
mudahlah bahasa pemrograman dipahami manusia, namun membawa pengaruh semakin
berkurang kemampuan untuk mengakses langsung instruksi dasar bahasa mesin.
Demikian juga sebaliknya dengan bahasa pemrograman tingkat rendah (misalnya:
assembler), yang semakin sulit dipahami manusia dan hanya berisi perintah untuk
mengakses bahasa mesin. Dalam perspektif mudahnya dipahami manusia, C bisa
digolongkan dalam bahasa tingkat tinggi, namun C juga menyediakan kemampuan
yang ada pada bahasa tingkat rendah, misalnya operasi bit, operasi byte,
pengaksesan memori, dsb.
Keistimewaan
pada C++ adalah karena bahasa ini mendukung pemrograman yang berorientasi obyek
(OOP: Object Oriented Programming). Tetapi tetap saja C++ adalah bahasa
pemrograman yang bersifat hibrid, bukan bahasa murni yang berorientasi obyek.
Karena itulah, pemrograman C pada tahap awal dapat berpindah jalur ke C++
setahap demi setahap. Tujuan utama pembuatan bahasa pemrograman C++ adalah
untuk meningkatkan produktivitas pemrograman dalam membuat aplikasi. Selain
itu, C++ juga dapat mengurangi kekompleksitasan, terutama pada program besar
yang terdiri dari 10.000 baris atau lebih.
Tipe data yang ada pada
C++
Tipe data merupakan format yang digunakan untuk menginisialisasi sebuah
variabel, dimana variabel tersebut mempunyai ukuran, size maupun bertipe
string, character ataupun number. Berikut beberapa tipe data dasar dalam C++ :
Nama
|
Keterangan
|
Ukuran
|
Jangkauan
|
char
|
Abjad/karakter atau untuk bilangan bulat kecil
|
1 byte
|
signed: -128 to 127
unsigned: 0 to 255
|
short int (short)
|
Bilangan bulat dengan
jangkauan pendek
|
2 byte
|
signed: -32768 to
32767
unsigned: 0 to 65535
|
int
|
Bilangan bulat
|
4 byte
|
signed: -2147483648 to
2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
|
long int (long)
|
Integer dengan
jangkauan panjang
|
4 byte
|
signed: -2147483648 to
2147483647
unsigned: 0 to 4294967295
|
bool
|
Boolean, dapat
bernilai benar atau salah (true or false)
|
i byte
|
true or false
|
float
|
Angka dengan titik
mengambang (bilangan cacah)
|
4 byte
|
3.4e +/- 38 (7 digit)
|
double
|
Bilangan cacah dengan
ketelitian ganda
|
8 byte
|
1.7e +/- 308 (15
digits)
|
long double
|
Bilangan cacah dengan
ketelitian ganda panjang
|
8 byte
|
1.7e +/- 308 (15
digits)
|
wchar_t
|
Karakter lebar, biasa
dipakai untuk Unicode karakter
|
2 byte
|
1 karakter lebar
|
{ 0 komentar... read them below or add one }
Posting Komentar